Topik Penulisan Ilmiahku

Memasuki tahun ketiga dalam perkuliahan di Universitas Gunadarma, tepatnya pada semester ke-6, setiap mahasiswa diwajibkan untuk membuat Penulisan Ilmiah (PI), baik jenjang D3 maupun S1. Penulisannya pun tidak jauh berbeda dengan Skripsi. Kemudian jika Penulisan Ilmiah yang dibuat telah disetujui oleh Dosen Pembimbing, kordinator PI dan ketua jurusan, maka selanjutnya akan diikutkan pada sidang PI.

Saat ini, saya adalah seorang mahasiswa semester 6 di Universitas Gunadarma Kota Depok. Saya mengambil Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen pada jenjang S1. Tentunya saya pun sudah diwajibkan untuk membuat Penulisan Ilmiah. Setelah melalui proses pemikiran dan berbagai pertimbangan, maka saya memutuskan untuk mengambil mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB) sebagai topik pada Penulisan Ilmiah ini.

Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang usaha atau bisnis yang akan dilaksanakan dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. (Kasmir dan Jaffar, 2003:10). Objek yang diteliti tidak hanya pada bisnis skala besar saja, tetapi juga pada bisnis atau usaha yang kecil dan sederhana.

Menurut Husein Umar (2005:8) “Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layaknya bisnis dibangun, tetapi juga pada saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.”

Sedangkan menurut Iman Soeharto (2002:76). Arti kelayakan pada kegiatan mengkaji kelayakan suatu gagasan dikaitkan dengan kemungkinan tingkat keberhasilan tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan tersebut adalah investasi membangun proyek berupa fasilitas unit produksi baru, maka untuk menilai kelayakan perlu dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari mengembangkan, menganalisa dan menyaring prakarsa atau gagasan yang timbul sampai kepada menelusuri berbagai aspek proyek serta usaha hasil proyek. Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Disamping sifatnya yang menyeluruh, studi kelayakan harus dapat menyuguhkan hasil analisis secara kuantitatif tentang manfaat yang akan diperoleh dibandingkan dengan sumber daya yang dikeluarkan. (Achmad Saerozi)